Fly over Senen Jakarta pusat |
Malam sabtu (Jum’at, 20 Maret 2015) hujan deras disertai
petir kembali terjadi di daerah Jakarta dan sekitarnya. Hujan yang deras ini
membuat beberapa ruas jalan di ibukota tergenang banjir dari semata kaki sampai
satu meter lebih.
Jarum jam terus berputar, biasanya R-77 pulang sehabis
lembur pada jam 20.00, tapi karena hujan yang cukup deras disertai petir,
akhirnya niat pulang pada jam segitu di urungkan. Beberapa menit sudah berlalu tapi hujan masih
mengguyur daerah Jakarta tempat R-77 bekerja. Akhirnya keputusan untuk pulang
terlaksana sekitar jam 20.12 . Pas keluar dari pintu gerbang kantor, ternyata banjir
sebatas betis orang dewasa sudah menunggu. Satpam menyarankan berbelok kekanan
jalan untuk menghindari banjir yang lebih dalam kurang lebih selutut orang
dewasa. Begitulah kenyataannya, maka
R-77 yang menunggangi Honda CB150R berputar untuk menghindari banjir yang
terlalu dalam.
Banjir pertama dilewati tanpa ada keraguan tepatnya di jalan
Jalan Sunan Ampel, banjir sebetis orang dewasa. Banjir kedua di jalan Wolter
Mongisidi kurang lebih sebetis orang dewasa.
CBSF berhenti karena lampu merah di samping gedung PLN pusat
Jalan Trunojoyo. Lampu hijau menyala
CBSF pun melaju melewati Mabes POLRI (jalan Pattimura). Masih di jalan
Pattimura tepatnya di belakang Kementerian PU air mulai terlihat menggenangi
ban mobil dan motor yang ramai melewatinya. Jalan merayap karena banjir semata
kaki yang dirasa oleh R-77. Sepatu terpaksa menyelam karena semakin lama banjir
semakin dalam yang membuat pengendara motor terpaksa menaikkan motor mereka ke
trotoar kanan jalan dan berputar balik kearah
Blok M.
R-77 dengan menunggangi Honda CB150R Street Fire berfikir
sejenak melaju atau berputar arah, menaikkan CBSF ke atas trotoar alammak
beratnya. Posisi saat itu pas didepan gerbang Kementerian PU.
Bismillahirrahmanirrahim, R-77 menarik gas dengan gigi 1
CBSF melaju dan menerjang banjir yang dalamnya sepaha orang dewasa (kedua roda
CBSFpun tenggelam). R-77 dan CBSF berusaha melewati banjir dengan posisi seperti orang terbang, entahlah berapa
menit melewati banjir malam itu, sayang sekali tidak terjepret kamera.
Mendekati Taman Mataram banjir sudah terlewati dan Alhamdulillah semuanya dalam kondisi baik. Banjir yang dalam jangan selalu diterjang karena motor ada batasannya terutama menyangkut kelistrikan dan hal lain yang sensi terhadap air, tapi kalau dalam keadaan darurat apa boleh buar kayak R-77.
Mendekati Taman Mataram banjir sudah terlewati dan Alhamdulillah semuanya dalam kondisi baik. Banjir yang dalam jangan selalu diterjang karena motor ada batasannya terutama menyangkut kelistrikan dan hal lain yang sensi terhadap air, tapi kalau dalam keadaan darurat apa boleh buar kayak R-77.
Hujan mulai mereda dan sesekali mengguyur kota Jakarta
tepatnya R-77 di Bundaran HI. Perjalanan berlanjut kondisi hujan masih
mengguyur Jakarta, R-77 sampai rumah tepat pada jam 9.27 (21.27) wib. Puang Rusdi (R-77)
CBSF saat dilampu merah |
hujan deras mengguyur CBSF |
sampai rumah jam 9.27 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar