REPUBLIKA.CO.ID, ORLANDO - Salah
satu penerjemah Alkitab terbesar di dunia, Wycliffe Bible Translators yang
berbasis di Orlando, Florida diserang para kritikus. Pasalnya terjemahan
Alkitab yang ditujukan bagi negara-negara Timur Tengah dan negara Islam itu
tidak memuat istilah Trinitas, Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Dalam berita Associated Press,
Kamis, pekan lalu, yang dilansir kembali dari NWAonline.com, Kamis (3/5)
kemarin, para kritikus Alkitab berpendapat, Bible terjemahan ini telah
mendistorsi doktrin trinitas. Di mana Tuhan dalam keyakinan Trinitas, adalah
satu dalam tiga kepribadian.
"Jika anda menghapus 'Anak',
anda akan menghapus 'Bapa.' Dan jika anda menghapus semua itu, maka seluruh
Alkitab dari Surat Kejadian hingga Wahyu tidak akan berkaitan," kata
Penginjil Georges Houssney, yang juga menjabat sebagai Presiden Horizons
International, salah satu organisasi penginjil di Amerika.
Namun penerjemah dari Wycliffe Bible
Translators berpendapat berbeda. CEO Wycliffe Bible Translators, Bob Creson
mengatakan, terjemahan tidak pernah menghindari kontroversi, tetapi kata-kata
yang dipilihlah yang akan mencerminkan keakuratan Alkitab tersebut.
Menurut Creson, beberapa konsep yang
berkaitan dengan Tuhan dan anggota keluarga tidak masuk akal dalam beberapa
budaya. "Orang menuduh kami mencoba melakukan pendekatan lain terhadap umat
Islam, tapi tuduhan itu tidak benar. Kami hanya berkomitmen menerjemahkan
Alkitab secara akurat sebagai bahasa tertinggi," ujar Creson yang dilansir
dari Associted Press.
Creson memiliki alasan lain atas
terjemahannya. Menurutnya, dalam beberapa kasus, apa yang diketahui para
sarjana teologi Kristen sebagai 'istilah keluarga ilahi' - Allah Bapa dan Anak
Allah - tidak masuk akal dalam beberapa kebudayaan dunia.
Lembaganya menolak gagasan bahwa
Tuhan bisa terlibat dalam hubungan yang mirip dengan keluarga manusia. Creson
juga berpendapat bahwa orang-orang dengan budaya yang menganggap Tuhan tidak
layaknya manusia, mungkin akan menolak istilah tersebut.
Penginjil John Harrower yang juga
uskup Anglikan dari Tasmania berpendapat, terjemahan Wycliffe tidak akurat.
Selain itu ia juga menuduh terjemahan tersebut membuat pekerjaan misionaris
lebih sulit di tengah masyarakat.
"Mengubah kata dasar dari
Alkitab seperti 'Bapa' sebagai 'Tuhan' dan 'Anak' sebagai 'Mesias' akan menjadi
klaim umat Islam bahwa Alkitab rusak, penuh kesalahan dan telah dibatalkan oleh
Alquran," tulis Harrower dalam email kepada Creson.
Wycliffe Bible Translators adalah
lembaga terjemahan Alkitab yang didirikan sejak 1942. Lembaga ini telah
terlibat lebih dari 1.500 program penerjemahan Alkitab di 90 negara dalam
berbagai bahasa di dunia.
http://id.berita.yahoo.com/terjemahan-alkitab-di-timur-tengah-tak-memuat-trinitas-031905485.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar