Senin, 23 Maret 2015

CB150R STREET FIRE TERJANG BANJIR




Fly over Senen Jakarta pusat
Malam sabtu (Jum’at, 20 Maret 2015) hujan deras disertai petir kembali terjadi di daerah Jakarta dan sekitarnya. Hujan yang deras ini membuat beberapa ruas jalan di ibukota tergenang banjir dari semata kaki sampai satu meter lebih.
Jarum jam terus berputar, biasanya R-77 pulang sehabis lembur pada jam 20.00, tapi karena hujan yang cukup deras disertai petir, akhirnya niat pulang pada jam segitu di urungkan.  Beberapa menit sudah berlalu tapi hujan masih mengguyur daerah Jakarta tempat R-77 bekerja. Akhirnya keputusan untuk pulang terlaksana sekitar jam 20.12 . Pas keluar dari pintu gerbang kantor, ternyata banjir sebatas betis orang dewasa sudah menunggu. Satpam menyarankan berbelok kekanan jalan untuk menghindari banjir yang lebih dalam kurang lebih selutut orang dewasa. Begitulah kenyataannya,  maka R-77 yang menunggangi Honda CB150R berputar untuk menghindari banjir yang terlalu dalam.

Banjir pertama dilewati tanpa ada keraguan tepatnya di jalan Jalan Sunan Ampel, banjir sebetis orang dewasa. Banjir kedua di jalan Wolter Mongisidi kurang lebih sebetis orang dewasa.
CBSF berhenti karena lampu merah di samping gedung PLN pusat Jalan Trunojoyo.  Lampu hijau menyala CBSF pun melaju melewati Mabes POLRI (jalan Pattimura). Masih di jalan Pattimura tepatnya di belakang Kementerian PU air mulai terlihat menggenangi ban mobil dan motor yang ramai melewatinya. Jalan merayap karena banjir semata kaki yang dirasa oleh R-77. Sepatu terpaksa menyelam karena semakin lama banjir semakin dalam yang membuat pengendara motor terpaksa menaikkan motor mereka ke trotoar kanan jalan dan berputar balik kearah  Blok M.
R-77 dengan menunggangi Honda CB150R Street Fire berfikir sejenak melaju atau berputar arah, menaikkan CBSF ke atas trotoar alammak beratnya. Posisi saat itu pas didepan gerbang Kementerian PU.
Bismillahirrahmanirrahim, R-77 menarik gas dengan gigi 1 CBSF melaju dan menerjang banjir yang dalamnya sepaha orang dewasa (kedua roda CBSFpun tenggelam). R-77 dan CBSF berusaha melewati banjir dengan posisi seperti orang terbang, entahlah berapa menit melewati banjir malam itu, sayang sekali tidak terjepret kamera.
Mendekati Taman Mataram banjir sudah terlewati dan Alhamdulillah semuanya dalam kondisi baik.  Banjir yang dalam jangan selalu diterjang karena motor ada batasannya terutama menyangkut kelistrikan dan hal lain yang sensi terhadap air, tapi kalau dalam keadaan darurat apa boleh buar kayak R-77.
Hujan mulai mereda dan sesekali mengguyur kota Jakarta tepatnya R-77 di Bundaran HI. Perjalanan berlanjut kondisi hujan masih mengguyur Jakarta, R-77 sampai rumah tepat pada jam 9.27 (21.27) wib.  Puang Rusdi (R-77)

CBSF saat dilampu merah
hujan deras mengguyur CBSF
sampai rumah jam 9.27

Tidak ada komentar:

Posting Komentar